Pagi semakin mendekat, terlihat jelas udara yang mampu membuatku bergidik menahan hujaman dinginnya menjelang pagi. teringat akan tulisan yang masih terpampang di monitor yang semalaman ku buat di Ms.Word sebelum aku menutup hari kemarin yang melelahkan hati...
Hari itu qu masih terkunci dari sesuatu yg membantu qu menuju kamu
Semalm sblum hari itu, hanya kesal dan kesedihan di alam perasaan qu yg membawa tangisan.
Ingat akan kata-kata terakhir mu yg blm terbalas.
Tak kan menjauh janjilah padaku.
Kesal hatimu yg terhempas.
Bilang kau hanya butuh waktu.
Awalnya ini terungkap hanya lewat pena yg bercakan tintanya di kertas.
Tertulis pikiran qu akan dirimu.
Alunan akan paduan hati dan lagu kita,
Dan suara itu di hari yg tak berkesan tanpa telfon dari mu dan kau ucap kata-kata itu,
Yg menghadirkan hari tu menjadi terindah.
Qu semakin merasa akan dalamnya rasamu padaqu.
Tapi manusia seperti ini,hal bodoh pun terbuat oleh ku.
Qu siakan makhluk polos tak bersalah seperti mu.
Ada yg lain menuntut qu terbuai.
Sehingga kau terbengkalai.
Arah qu menuju dia berbeda dengan jalan qu ke kamu.
Qu pilih kau karna sempurnanya kau bagi ku.
Kau bisa ragu dngan kepercayaan mu, tapi itulah dirimu di mataqu.
Dan, aku menuju dia karna telah terjadinya rumit akan perjuangan ku juga telah memendam rasa untuk nya sampai hari nya ku tak berkutik dia tahu tentang rasa ku.
Senang qu rasakan, mendapat dia, bagai piala atas usaha qu,
tetapi masih berat dalam jiwa ini.
Yg ku pahami piala qu bagimu adalah badai besar hatimu.
Di lain sisi, kamu masih bisa bertahan dengan perahu kecil hatimu,
Yg pertahankan rasa mu tuk terus berdiri tegak menghadapi kebahagianku dengan org lain.
Telah jelas ku cermati tentang hatimu.
Hatimu berputar layaknya roda karna sifatqu.
Sifat qu yg tak pernah buat perasaanmu berada d atas dan tinggi,
Tapi justru buatnya terjatuh.
Tersadar raga yg selalu salah memperlakukanmu.
Menyesalku,slalu membekas terus d jiwa.
Terimakasih akan batin yg menyesal,
Yg sekarang menuntun diriqu menuju pintu
Untuk mengantarkan kata bermakna.
Maaf yg sedalam-dalamnya, qu mohon terimalah maafqu.
Khilaf dengan kebodohan dan jahat hati telah melukai.
Buat mu ragu dan bingung
akan bagaimana perasaan qu sesunguhnya untuk mu.
Qu berdoa agar diri ini masih kau percaya.
Hati ku memuja hatimu.
Yg kau sebut sangat menyayangi aku.
Entah jika itu masihkah berlaku skrg.
Hatiqu ingin seperti hatimu.
Qu kan terus belajar dan berusaha,
Suatu hari jika hati ini sudah seperti hatimu.
Jangan hentikan langkah qu tuk kembali padamu.
Karna susahnya aku telah berjuang
tuk melawan ke butaan hatiku
Lalu suatu hari yg kulihat hanya kamu yg paling bersinar nan berarti.
Berjudul & Berisi Nama Seseorang Yg Paling Mengerti
Written By admin on Kamis, 01 April 2010 | 07.57
Label:
My Life
Posting Komentar